Diversitybeautiful.com – Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa kanker serviks menjadi momok yang sangat menakutkan bagi setiap wanita yang ada di dunia ini.
Bagaimana tidak menakutkan! Sebab penyakit yang satu ini kerap menyerang organ reproduksi wanita lho.
Dengan demikian, maka tak heran juga jika kanker serviks menempati urutan ke empat sebagai jenis kanker paling banyak terjadi di dunia.
Di Negara Indonesia, kanker serviks ini justru menempati urutan kedua sebagai pembunuh bagi para wanita setelah kanker payudara.
Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi mengenai kanker serviks, mari kita simak saja langsung ulasan di bawah ini.
Pengertian Kanker Serviks
Kanker serviks atau yang sering kita sebut dengan nama kanker leher rahim, merupakan sebuah penyakit yang terjadi karena adanya pembentukan sel-sel di bagian leher rahim secara abnormal yang terus berkembang dan semakin tidak terkendali.
Sel-sel abnormal ini akan berkembang dengan sangat cepat, sehingga bisa memicu pertumbuhan tumor ganas di bagian serviks atau leher rahim wanita.
Berdasarkan dari hasil survey yang dilakukan oleh badan kesehatan WHO, penyakit kanker serviks tersebut banyak di jumpai di Negara-negara berkembang dan salah satunya adalah Indonesia.
WHO juga telah mencatat, bahwa setidaknya ada lebih dari 30.000 kasus kanker serviks di Indonesia yang terjadi pada setiap tahunnya lho!
Umumnya, kebanyakan wanita yang menderita penyakit kanker serviks ini adalah mereka yang memasuki menopause (berhentinya siklus menstruasi). Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?
Penyebab Penyakit Kanker Serviks Yang Harus Kalian Ketahui
Kebanyakan para ilmuwan dunia telah mangatakan, bahwa penyebab dari munculnya penyakit kanker serviks itu dikarenakan oleh serangan Human Papillomavirus (HPV).
HPV itu sendiri terdiri dari seratus jenis, dimana 13 jenisnya itu bisa memicu terjadinya penyakit kanker di leher rahim wanita. Apakah virus tersebut menular? Ya, HPV bisa menular melalui hubungan seks.
Selain adanya serangan HPV, ternyata ada beberapa faktor yang bisa mempercepat terjadinya penyakit kanker serviks lho! Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah :
Berhubungan seks dengan banyak pasangan
Kebiasaan Merokok
Tembakau banyak mengandung zat kimia yang sangat mengancam bagi kesehatan tubuh. Wanita yang terbiasa merokok, maka resiko terkena kanker serviks-nya dua kali lebih besar dibanding wanita yang tidak merokok.
Imunosupresi
Pengobatan atau kondisi yang dapat mempengaruhi system imun, seperti human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS, bisa juga meningkatkan resiko terkena infeksi HPV serta menjadi penyebab dari kanker serviks.
Infeksi Klamidia
kanker serviks bisa terjadi pada wanita yang sedang mengidap infeksi salah satu penyakit menular seksual, yakni klamidia.
Kurang Mengonsumsi Buah dan Sayuran
Ternyata kurang mengonsumsi buah dan sayuran juga bisa meningkatkan resiko terkena kanker serviks lho!
Berat Badan Yang Berlebihan (obesitas)
Tak hanya memicu tekanan darah tinggi, berat badan yang berlebihan juga lebih rentan terkena penyakit kanker serviks.
Faktor Keturunan
Terjadinya mutasi gen yang menjadi penyebab kanker serviks yang bisa diturunkan ke generasi berikutnya.
Baca juga: Rekomendasi 5 Game Offline Android Terbaik
Seperti Apakah gejala dan Ciri-ciri dari Kanker Serviks?
Jika penyakit kanker serviks ini masih pada tahap awal, biasanya tidak akan memunculkan gejala maupun ciri-cirinya.
Apabila sudah terbentuk tumornya, maka kanker serviks mulai menunjukkan beberapa gejala dengan ciri-cirinya seperti di bawah ini :
- Pendarahan yang tidak wajar keluar dari vagina, seperti pendarahan padahal sedang tidak haid, durasi menstruasi yang lebih panjang, pendarahan setelah atau saat berhubungan intim, setelah menopause, setelah buang air besar, atau setelah pemeriksaan panggul.
- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
- Rasa nyeri pada bagian panggul (perut bagian bawah)
- Rasa nyeri ketika berhubungan seks
- Rasa nyeri di bagian punggung bawah (pinggang) dan kaki
- Tubuh terasa lemas dan mudah lelah.
- Berat badan menurun meski sedang tidak diet.
- Nafsu makan yang hilang.
- Cairan vagina tidak normal, seperti berbau menyengat yang disertai darah.
- Salah satu bagian kaki akan membengkak.
Bagaimanakah Pengobatan Kanker Serviks?
Operasi
Terdapat 3 jenis operasi yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan kanker serviks, seperti dibawah ini:
Radical Trachelectomy
Metode ini bertujuan untuk mengangkat serviks, jaringan sekitar, dan bagian atas vagina akan diangkat, dengan membiarkan rahim tetap berada di tempatnya. Itu artinya, masih ada kemungkinan lagi untuk hamil dan melahirkan anak.
Histerektomi Total
Histerektomi merupakan sebuah prosedur yang dilakukan dengan cara mengangkat serviks dan rahim, yang berdasarkan pada stadium kankernya. Bahkan, kemungkinan juga akan dilakukan untuk mengangkat indung telur dan tuba falopi, sehingga si penderita sudah tidak bisa lagi memiliki anak setelah histerektomi total.
Pelvic Exentration
Operasi besar yang bertujuan mengangkat serviks, vagina, rahim, kemih, indung telur, tuba falopi, dan rektrum, sehingga si penderitanya tidak bisa lagi memilii anak setelah melakukan pembedahan tersebut
Radioterapi
Dalam tahap awal, maka si pasien akan ditangani dengan metode radioterapi yang harus disertai dengan tindakan operasi.
Guna untuk tahap berikutnya, biasanya dokter akan menyuruh si pasien untuk melakukan metode radioterapi dengan kemoterapi yang bertujuan untuk mengurangi efek dari peyebaran kanker leher rahim. Pada umumnya, si pasien akan di radioterapi selama 5 hingga 8 minggu.
Kemoterapi
Metode kemoterapi bisa dilakukan sendiri, atau bisa juga dikombinasikan dengan metode radioterapi. Ya, metode tersebut bertujuan untuk menghambat serta mencegah penyebaran sel kanker serviks ke bagian yang lebih luas lagi
Selain itu, pada setiap metode pengobatan kanker juga mempunyai efek samping yang akan dirasakan oleh si pasien.
Itu sebabnya, sangat penting agar selalu mendiskusikan dengan pihak dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih lenjut lagi.
Pencegahan Kanker Serviks
Lakukan Tes Pap Smear
Pap smear ini adalah salah satu tindakan yang bisa dilakukan, untuk mengetahui adanya perubahan yang terjadi pada bagian leher rahim, sel serviks, dan sebagainya.
Tindakan ini sangat diperlukan, terlebih bagi mereka yang sudah menikah dan melahirkan. Apabila terjadi ciri-ciri abnormal pada bagian leher rahim, maka akan lebih cepat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intens.
Vaksin HPV
Bagi wanita yang berusia di bawah 30 tahun, sebaiknya kamu melakukan vaksin HPV agar terlindungi dari serangan virus HPV 16 dan HPV 18 yang menjadi penyebab munculnya penyakit kanker serviks.
Jangan Melakukan Hubungan Intim Dengan Banyak Pasangan
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa salah satu faktor yang menjadi penyebab dari kanker serviks ini karena sering berhubungan intim dengan banyak pasangan. Maka dari itu, kamu harus setia pada suamimu ya!
Menerapkan Pola Hidup Sehat
Cara pencegahan kanker serviks berikutnya yang bisa kita lakukan, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat.
Baca juga: 10 Hotel Murah Di Semarang Di Bawah 200RB-an