-
Perpanjangan PPKM di Wilayah Yogyakarta
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau Pemda DIY memperpanjang jangka waktu Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Mikro Masyarakat (PPKM) hingga 22 Maret. Selama kurun waktu tersebut, Sultan memutuskan untuk terus membuka destinasi wisata dengan syarat khusus.
Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Kota Yogyakarta, mengatakan bahwa destinasi wisata boleh dibuka, yang penting bisa memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan. Perlu diperhatikan bahwa pengelola objek wisata memang menerapkan dan memastikan wisatawan mengikuti aturan kesehatan. Pasalnya, jika terjadi kejadian positif di salah satu tempat wisata, Sultan akan menutup lokasi wisata tersebut untuk beberapa waktu. Sementara itu, Sekretaris Daerah DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan aturan ini hanya untuk mencegah penyebaran COVID-19 secara masif. Aturan tambahan juga berlaku saat long weekend, semua ASN dilarang bepergian ke luar kota.
Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta juga menambahkan bahwa aturan masih sama seperti libur panjang kemarin. Pperjanjian sanitasi, termasuk hotel dan tempat wisata, belum ditutup, tetapi perjanjian sanitasi membutuhkan penggunaan antigen, jadi pemerintah memutuskan untuk melanjutkannya. Aturan untuk ASN pemerintah daerah, pemerintah sangat menghimbau untuk tidak segera bepergian kecuali ada keadaan darurat.
-
Aksi Peringati Hari Perempuan Sedunia
Aksi memperingati Hari Perempuan Sedunia juga digelar di Yogyakarta. Operasi yang digelar di bundaran UGM itu banyak diminati. Massa Organisasi Persatuan Perjuangan Rakyat turun ke jalan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional Yogyakarta. Banyak wanita yang membawa poster berupa seruan gender equality. Masyarakat yang terlalu berpaku bahwa wanita harus menikah dan terkadang menikahkan wanita dibawah umur sangatlah tidak baik. Ada seorang wanita yang membawa poster bertuliskan “Girls Need Diploma, Not Marriage Certificate! End Child Marriage Now” yang berarti wanita membutuhkan gelar, bukan surat tanda menikah. Segera hentikan pernikahan dini sekarang.
-
Tinjauan Vaksinasi di Bantul Oleh Presiden Joko Widodo
Orang nomor satu di Indonesia atau presiden Joko Widodo berencana meninjau vaksinasi massal 500 seniman di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara tersebut rencananya akan digelar pada 10 Maret 2021. Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan bahwa di tanggal 10 Maret akan ada lagi seniman budaya senior. Ucapannya ini dikutip oleh wartawan saat bertemu dengan Kemantren Danurejan di kantor DPRD DIY.
BACA JUGA : Alasan Mengapa Berwisata Ke Bali Tidak Pernah Membosankan
Kadarmanta Baskara Aji, Sekretaris Daerah DIY Kota Yogyakarta, menambahkan Presiden Jokowi berencana mengikuti vaksinasi COVID-19 di Bagong Kussudiardja Art Padepokan. Aji mengatakan, saat ini sedang diadakan rapat koordinasi pengamanan. Beliau mengiyakan bahwa Jokowi akan ikut vaksinasi massal di Bantul. Sekda juga mengatakan bahwa hari ini mereka hanya ada koordinasi regional dengan kawan-kawan TNI, polisi, dan satgas khusus presiden. Nanti kita akan mendapat informasi rencananya berkunjung ke Bantul.
-
Menikmati Indahnya Krisan Cantik di Yogyakarta
Jika Anda sedang liburan di Yogyakarta, mampirlah ke Sleman. Anda bisa mengagumi keindahan bunga krisan dan mencoba cokelat Banyu Langit di Gunung Api Purba Nglanggeran. Dr. Tri Martini Patria yang berusia 46 tahun merupakan seorang peneliti Krisan Indonesia dari Badan Litbang Kementerian Pertanian. Beliau mengajak untuk berkunjung ke Taman Krisan miliknya di Sleman, hingga akhirnya mengajak beberapa orang kesana.
Ternyata, Yogyakarta tidak hanya seputar keraton, malioboro dan pura, tetapi juga bisa berupa menikmati tanaman dan keindahan alam ini. Jadi, apakah Anda tertarik untuk datang dan berkunjung?