5 Fakta Bunga Edelweiss Ini Menarik Untuk Diketahui

Bunga Edelweiss

diversitybeautiful.com – Fakta bunga edelweiss atau Anaphalis javanica mungkin membuat Anda jadi penasaran. Bunga edelweiss ini sendiri biasa ditemukan di daerah pegunungan. Pesona keindahan bunga ini begitu menakjubkan hingga banyak orang menyukainya. Namun belum tentu semua orang tahu mengenai beberapa hal yang menjadi fakta dari bunga edelweiss. Untuk mengetahuinya lebih lanjut maka Anda bisa menyimak fakta-fakta tentang edelweiss di bawah ini. 

Sudah ditemukan sejak 200 tahun yang lalu

Hal pertama yang menjadi fakta dari bunga edelweiss adalah keberadaan bunga ini sejak 200 tahun yang lalu. Jika ditelusuri secara lebih lanjut sebenarnya bunga ini ditemukan pertama kalinya oleh seorang naturalis Jerman yang bernama Georg Carl Reinwardt. Rupanya Georg menemukan bunga ini untuk pertama kalinya apda tahun 1819. Bunga ini ia temukan pada saat dirinya berada di Gunung Gede yang terletak di provinsi Jawa Barat. 

Mendapat julukan bunga abadi

Fakta selanjutnya dari bunga edelweiss adalah julukannya sebagai bunga abadi. Mungkin beberapa orang merasa heran mengapa bunga ini sampai mendapat julukan tersebut. Sebab bunga edelweiss memang tidak terdapat di sembarang tempat sehingga cukup sulit untuk dijumpai. Sebenarnya bunga ini dijuluki sebagai bunga abadi karena memiliki waktu mekar yang cukup lama. Bahkan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh bunga ini untuk mekar mencapai kurang lebih 10 tahun. 

Hal ini terjadi karena adanya pengaruh dari hormone etilen yang memang ada pada bunga edelweiss. Hormon etilen ini bisa mencegah kerontokan yang mungkin terjadi pada kelopak bunga hingga mencapai wkatu yang cukup lama. Maka dari itu julukan bunga abadi sangat melekat pada edelweiss. 

Tidak boleh dipetik

Mungkin Anda perlu tahu bahwa bunga edelweiss tidak boleh dipetik terlebih lagi secara sembarangan. Sebab bunga ini dilindungi oleh hukum tepatnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2. Pasal ini menyatakan tentang Konservasi Sumber Daya hayati dan Ekosistem. Maka jika seseorang secara sengaja memetic bunga edelweiss tentu saja akan dikenakan sanksi. Bahkan pemetik edelweiss juga bisa dikenakan sanksi pidana. Sansksi pidana ini bisa berupa kurungan penjara mulai dari satu tahun hingga lima tahun.

Mekar pada bulan April hingga bulan Agustus

Beberapa tanaman mungkin memiliki waktu tersendiri untuk mekar. Untuk bunga edelweiss sendiri biasanya mulai mekar pada bulan April. Setelah itu masa waktu untuk bunga edelweiss ini mekar adalah sampai dengan bulan Agustus di tiap tahun. Jadi bunga ini seringkali dikenal mekar tepatnya pada saat musim hujan mulai berakhir. Memang bunga jenis ini mekar pada bulan-bulan setelah musim hujan berakhir. Sebab mekarnya bunga edelweiss turut dipengaruhi oleh adanya pancaran sinar matahari yang dapat diserap dengan baik dan secara intensif. 

Bisa hidup di daerah pegunungan dan di tanah tandus

Bunga edelweiss dapat ditemui di beberapa gunung yang ada di Indonesia. Misalnya di Gunung Rinjani atau bisa juga di Gunung Lawu dan masih banyak gunung lainnya. Hamparan bunga edelweiss bisa Anda jumpai di beberapa gunung tersebut dan Anda bisa melihatnya jika mendakinya. Sekalipun hidup di daerah pegunungan namun rupanya edelweiss juga bisa hidup di tanah yang tandus. Di tanah yang seperti ini edelweiss juga bisa bertahan hidup dengan kuat. 

Lima buah fakta bunga edelweiss di atas semoga bisa menjawab rasa penasaran Anda tentang bunga abadi yang indah ini. Jika penasaran, tidak ada salahnya mencoba mencari saat sedang berpetualang. Umumnya bunga ini masih banyak ditemukan di beberapa puncak pegunungan yang ada di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top