Salah satu anggota Avengers, Natasha Romanoff alias Black Widow sebelum bergabung merupakan mata-mata terbaik di Marvel Universe. Keahliannya tersebut didapatkan dari sebuah tempat yang bernama Red Room. Banyak orang kemudian penasaran dengan Red Room Marvel ini, hingga muncul kembali dalam film Black Widow.

Red Room merupakah salah satu proyek rahasia dari pemerintah Uni Soviet. Dimana di dalamnya terdapat pencucian otak terhadap anak-anak. Kemudian mereka dilatih untuk menjadi seorang mata-mata Uni Soviet.

Nah, apa saja fakta dari Red Room yang membuat Natasha Romanoff memiliki kemampuan yang luar biasa tersebut?

Perwira tinggi tersebut bernama Dreykov yang memegang rahasia pemerintahan Soviet. Di dalam fasilitas rahasia ini, Dreykov menggunakan cuci otak  permanen dari ditemukan saat perang dunia kedua.

Dreykov juga seorang ahli strategi yang sangat jenius. Dalam proyek Red Room ini, dia menggunakan Pheromone Lock, sebuah alat yang membuat para mata-mata tersebut akan tunduk dan tidak bisa menyerang dirinya.

Pheromone Lock ini bekerja jika terhirup. Tentunya hal ini bisa tidak berfungsi jika Black Widow tidak menghirupnya.

Dalam Red Room ini diisi oleh para anak perempuan yang merupakan anak terlantar atau dijual orang tuanya. Setelah masuk, mereka dicuci otak dan harus mengikuti latihan yang sangat berat. Bahkan dalam latihan tersebut mereka harus bertarung sampai mempertaruhkan nyawanya.

Bahkan saat tidur tangan mereka diborgol agar tidak melarikan diri. Namun mereka tetap bisa dikontrol dengan metode cuci otak permanen yang mengerikan.

Tidak hanya laki-laki, perempuan juga ternyata bisa dikebiri. Itu yang ada dalam fasilitas Red Room Marvel tersebut. Proses kebiri ini harus dilakukan oleh para lulusan yang dianggap memenuhi kriteria sebagai mata-mata Uni Soviet.

Natasha Romanoff yang merupakan lulusan dari Red Room itu tentunya juga mengikuti prosesi tersebut. Dalam film tersebut Natasha awalnya ingin menghindari proses tersebut dengan berpura-pura gagal dalam tes. Namun, petugas ternyata mengetahui hal itu, dan tetap melakukan prosesi tersebut kepada Natasha.

Dalam proyek rahasia Red Room, ternyata tidak hanya Black Widow yang dihasilkan, ada agen lain yang didapatkan dengan nama Taskmaster. Agen ini merupakan sebutan untuk pasukan super dengan kemampuan bertarung sangat hebat. Mereka mampu meniru gerakan musuh hanya dengan melihatnya.

Tentunya kemampuan tersebut didapatkan bukan karena bakat, namun ada teknologi berupa chip yang ditanamkan ke leher. Chip itulah yang membuat kemampuan pasukan tersebut bisa meningkat hanya dengan melihat lawannya.

Proyek ini diketahui saat Natasha Romanoff dilaporkan berhasil membunuh seorang Taskmaster. Ternyata pasukan super tersebut adalah anak dari Dreykov sendiri yang merupakan pemimpin dari proyek Red Room tersebut.

Meski lulusan dari Red Room, Natasha tidak bisa mengetahui keberadaannya. Lokasinya selalu berpindah-pindah untuk menghilangkan jejaknya.

Namun, di era sebelum Natasha menjadi bagian dari Avengers, Natasha pernah mencoba mencarinya. Salah satunya adalah dengan membunuh Taskmaster, hingga membuat Dreykov keluar untuk memburunya. Saat itulah dia berhasil menemukan Red Room.

Namun, saat ini, Red Room menggunakan sebuah markas dalam bentuk Helicarrier, sebuah tempat yang selalu berada di udara. Sehingga tempat tersebut sangat sulit ditemukan, apalagi dilengkapi dengan teknologi yang sangat canggih.

Itulah fakta dari Red Room Marvel yang merupakan tempat dilatihnya Natasha Romanoff, sang Black Widow. Bikin tambah penasaran, bukan?