Pahlawan Yunani Achilles, Inilah Kelemahan dan Fakta Menariknya

Pahlawan Yunani Achilles

Pahlawan Yunani Achilles, Inilah Kelemahan dan Fakta Menariknya. Simak di Sini!

Sumber: Intisari Online

Achilles adalah sosok legendaris dalam dunia mitologi Yunani. Dalam beberapa cerita ia digambarkan sebagai seorang pendekar tangguh yang berhasil memenangkan beberapa pertempuran. 

Salah satu perang yang paling terkenal adalah Perang Troya. Nah, berikut 4 fakta menarik dari Achilles yang menjadi seorang sosok pahlawan Yunani, simak bersama yuk di bawah ini!

Latar belakang Achilles dan Kelemahannya

Sumber: Amazine.co

Achilles adalah putra Peleus dan Thetis. Achilles dianggap oleh banyak orang sebagai setengah dewa karena ibunya Thetis adalah salah satu dari 50 Nereids (putra Nereus dan Doris). 

Jadi Thetis menipu Achilles agar dibenamkan di Sungai Styx. Ketakutannya menyebabkan Thetis terus memegang pergelangan kakinya atau tumit Achilles saat dia terjatuh.

Sejak itu, Achilles telah menjadi dewa abadi. Masalahnya: ketika dia terjun ke Sungai Styx, ada satu bagian tubuh Achilles yang tidak abadi, yaitu pergelangan kaki atau tumitnya. Ini karena Thetis terus berpegang teguh pada Achilles tumit keras. 

Satu-satunya kelemahan Achilles adalah pada tumitnya, yang kemudian menjadi penyebab kematiannya.

Nasib Achilles

Sumber: Intisari Online

Pada usia 9, Calchas (peramal) mengatakan bahwa Troy tidak dapat diambil tanpa Achilles. Namun, Achilles juga tewas dalam perang ini. Mengetahui hal itu, Thetis menempuh berbagai jalan agar Achilles tidak terlibat dalam Perang Troya sambil melarikan diri dari nasib kematian. 

Dia bahkan sempat meminta Poseidon untuk menenggelamkan kapal-kapal Trojan yang menuju Sparta. Tetapi bahkan para dewa sendiri tidak dapat mengubah nasib. 

Thetis pun sempat membuat Achilles terlihat seperti wanita untuk menipu nasib. Achilles dikirim ke Skyros untuk dipersembahkan kepada raja Lycomedes. 

Sayangnya, penyamaran tersebut tidak berhasil setelah Odysseus mengungkap penyamaran Achilles dengan terompet. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan VCD vs. DVD

Achilles dan Perang Troya 

Sumber: Kempalan.co

Sampai Achilles suatu hari mengetahui bahwa Patroclus, teman dekatnya, dibunuh oleh Hector, Achilles segera melupakan prediksi kematiannya dan langsung terlibat dalam Perang Troya, membalas kematian Patroclus. Achilles membawa pasukan yang sangat kuat dan kuat untuk menembus tembok Troy, yang dikenal sulit dihancurkan.

Achilles juga diberikan baju besi dan perisai yang dibuat khusus oleh Hephaestus. Dalam kemarahan, Achilles menyerbu ke dalam pertempuran, membunuh semua Trojan di depannya.

Hingga akhirnya Achilles berhasil menemukan Hector dan mengejarnya. Dikatakan bahwa dalam pengejaran ini mereka mengepung tembok benteng Troya sebanyak tiga kali. 

Kemudian dewi Athena turun dan membujuk Hector untuk menginginkan satu lawan satu. Duel Achilles saat jenazah kemudian diperlakukan dengan hormat layaknya seorang ksatria yang sekarat di medan perang, namun yang dilakukan Achilles justru sebaliknya.Setelah membunuh Hector, dia menyeret mayatnya di keretanya dan diseret melintasi medan perang selama sembilan hari.

Kematian Achilles, Terkena Anak Panah

Sumber: Duniaku.com

Fakta Achilles selanjutnya menyangkut hilangnya demigod ini. Ada beberapa versi kematian Achilles. 

Yang paling terkenal adalah bahwa Achilles meninggal setelah terkena panah, dengan Paris panas di tumitnya. Meskipun hidup abadi, tumit dikenal sebagai satu-satunya bagian tubuh Achilles yang lemah. 

Istilah tumit Achilles juga digunakan dalam pengobatan untuk merujuk pada salah satu bagian terlemah dari tubuh manusia. Tumit adalah bagian tubuh yang tidak tidak sepenuhnya sembuh ketika terluka.

Penutup

Nah, itulah dia 4 fakta menarik dari pahlawan Yunani, Achilles yang memiliki kelemahan pada bagian tumitnya. Bagaimana? Sudah tahukan apa kelemahan dari Achilles? Semoga informasi di atas bermanfaat ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top