11 Jenis Tanaman Umbi-umbian yang Tumbuh di Indonesia

tanaman umbi umbian

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak jenis umbi. Tidak hanya umbi kecil, tetapi juga umbi yang sangat besar.

Ada berbagai jenis umbi-umbian, ada yang bisa digunakan sebagai pengganti nasi, ada juga yang digunakan sebagai bumbu masakan. Coba tebak jenis umbi apa saja yang tumbuh di Indonesia? 

  1. Bawang 

Jenis umbi-umbian yang pertama adalah bawang. Ada berbagai jenis bawang seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bawang dayak dan banyak lagi. Saat ini, bawang bombay merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai bumbu utama di dapur. 

  1. Gembili 

Meskipun merupakan spesies berumbi dengan nama yang belum banyak diketahui, Gembili merupakan salah satu spesies berumbi yang ada di Indonesia.

Padahal, Gembili merupakan spesies berumbi yang hampir punah. Meskipun merupakan spesies yang terancam punah.

  1. Singkong 

Siapa yang tidak mengenal singkong, jenis umbi yang satu ini sangat populer. Bahkan, masih tersebar luas dan digunakan sebagai makanan dengan berbagai jenis olahan modern. 

Bahkan, umbi jenis ini masih digunakan sebagai camilan pengganti nasi. Tidak hanya umbinya saja yang digunakan, daun singkong juga sering disantap sebagai salah satu sayuran terpopuler di Indonesia. 

  1. Ubi Jalar 

Jenis sayuran umbi-umbian yang populer lainnya adalah ubi, atau biasa disebut dengan ubi. Bentuk ubi jalar bulat dan hampir seperti kentang. 

Ubi jalar sendiri memiliki beberapa jenis warna, ada yang putih, ungu, kuning. Selain sebagai pengganti nasi, ubi jalar juga telah dibuat menjadi makanan melalui berbagai jenis pengolahan.

  1. Talas 

Selanjutnya adalah talas yang juga merupakan salah satu sayuran umbi-umbian yang paling populer di Indonesia. Talas adalah sayuran akar yang memiliki rasa agak ringan yang berbeda. banyak penggemar.

Talas biasanya dibuat menjadi talas kukus atau keripik talas. Sayangnya, beberapa talas memberikan sensasi menyengat di lidah saat dimakan.

  1. Suweg 

Suweg merupakan tanaman yang masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa.Suweg sering disamakan dengan Ilesil karena sama-sama menghasilkan umbi batang yang bisa dimakan. Suweg sendiri merupakan jenis umbi-umbian yang banyak ditemukan di Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur.

Suweg merupakan sayuran umbi-umbian yang sering dijadikan sebagai pengganti nasi. 

  1. Uwi

Uwi sendiri mirip dengan Suweg, namun warna umbinya putih dan ungu. Uwi memiliki rasa manis yang khas, hampir mirip dengan ubi. 

  1. Bengkuang

Bengkoang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang paling populer. Tidak hanya untuk dikonsumsi, tetapi juga untuk kecantikan kulit.

Memiliki daging buah yang bulat berwarna putih dengan rasa manis dan menyegarkan, membuat bengkoang menyerupai buah. Bengkoang biasanya dimakan langsung, dijadikan lalapan buah, asinan buah atau ditumis sebagai isian makan.

  1. Gadung

Nama umbi gadung menjadi salah satu jenis umbi yang kurang populer. Namun di beberapa daerah, jenis umbi-umbian ini sangat populer.

Gadung biasanya dibuat menjadi keripik atau kerupuk.Namun berbeda dengan sayuran umbi-umbian lainnya, Anda harus melalui beberapa proses untuk mengolah gadung, karena gadung dapat menyebabkan keracunan makanan jika dimakan langsung.

  1. Wortel

Wortel juga merupakan salah satu jenis sayuran akar yang paling populer.Bahkan memiliki warna cerah yang terlihat sangat menarik. Saat ini wortel termasuk sayuran umbi-umbian yang sering dicampur dengan sayuran hijau. 

Wortel juga sering dibuat jus untuk menjadi minuman yang menyehatkan. Karena kandungan vitamin A pada wortel sangat tinggi.

  1. Gembolo

Rasa Gembolo juga sangat mirip dengan Gembili. Namun, perbedaan mereka terletak pada waktu panen.

Jika gembili dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat, yaitu beberapa bulan, maka gembili membutuhkan masa tanam yang lama hingga satu tahun atau lebih, sehingga tidak heran jika umbi jenis ini cukup sulit ditemukan di pasaran.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top